cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Buletin Farmatera
ISSN : 2528410X     EISSN : 2528410X     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018)" : 6 Documents clear
Hematuria Pada Anak Eka Airlangga
Buletin Farmatera Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.798 KB) | DOI: 10.30596/bf.v3i1.1689

Abstract

AbstrakHematuria merupakan salah satu gejala paling sering pada kelainan ginjal dan saluran kemih anak. Hematuria dapat berarti makroskopis dan mikroskopis. Banyak penyakit yang menyebabkan gejala hematuria pada anak.Kata Kunci : Hematuria, Makroskopis, Mikroskopis. AbstractHematuria is one of the commonest sign of children kidney and urinary tract impairment. Hematuria sign could show as macroscopic  or microscopic. Many diseases may sign as hematuria.Key words : Hematuria, Macroscopic, Microscopic. 
Massage Postpartum dan Status Fungsional Ibu Pascasalin di Medan Ellyta Aizar Ibrahim; Nur Asiah
Buletin Farmatera Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.334 KB) | DOI: 10.30596/bf.v3i1.1317

Abstract

Abstrak : Massage (pijat) termasuk terapi komplementer yang bisa diaplikasikan dalam perawatan ibu nifas karena dapat meningkatkan relaksasi, mengurangi stres, dan mempercepat keseimbangan hormonal setelah persalinan. Praktek pijat badan tradisional yang dilakukan dengan tepat memungkinkan mempercepat pemulihan masa nifas dan meningkatkan produksi ASI selama pascasalin. Penelitian quasi eksperimen ini  melibatkan 60  ibu nifas sehat dengan riwayat persalinan normal, memiliki bayi sehat dan menyusui (30 ibu kelompok intervensi dan 30 ibu kelompok kontrol), dilakukan untuk mengetahui pengaruh pijat tradisional nifas terhadap pemulihan fisik ibu.  Intervensi pijat dilakukan dengan  memasase  seluruh badan kecuali area genetalia dan abdomen bagian bawah, oleh orang yang dikenal sebagai tenaga pijat melahirkan dan diseleksi oleh peneliti. Pemulihan kesehatan ibu dilihat dari status fungsional dan kemampuan merawat diri dan bayinya. Hasil uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov dimanfaatkan untuk mengetahui pengaruh pijat tradisional nifas terhadap status fungsional ibu, di dapat nilai p > 0,05. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna perubahan status fungsional  ibu yang dipijat tradisional nifas dengan ibu yang tidak dipijat tradisional nifas. Begitu juga dengan kemampuan merawat diri dan bayinya. Ketidakbermaknaan ini sangat dipengaruhi oleh faktor budaya dan penglaman ibu, keberadaan dan pengaruh pendukung, serta pengetahuan ibu yang benar tentang perawatan diri dan bayinya selama masa nifas.Kata kunci: Pijat tradisional nifas, pemulihan fisik, perawatan diri dan bayi
Perbedaan Kadar LDL Dan HDL Pada Penderita Stroke Iskemik Baru Dengan Stroke Iskemik Rekuren Di Rsu Haji Medan Tahun 2015-2016 Aribowo, Fadhilah Ramadhan; Andina, Meizly
Buletin Farmatera Vol 3, No 1 (2018): Buletin Farmatera
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.521 KB) | DOI: 10.30596/bf.v3i1.1714

Abstract

Introduction: Stroke  refers to any sudden neurological disorder that occurs due to cessation of blood flow through the arterial supply system of the brain.  The etiology obstructions are atherosclerosis. LDL is often associated with atherosclerosis. The increased of HDL levels may act as a protective factor against atherosclerosis, HDL <40 mg/dl is at risk for atherosclerotic plaque formation. The aim of this study was to compare LDL and HDL levels in stroke acute and recurrent. Methods: Secondary data obtained from RSU Haji Medan. Secondary data collected were data on LDL and HDL levels in patients with acute stroke and recurrent stroke by collecting medical records according to specified sample size. Results: From the acute stroke patients, found HDL levels 33.97 mg / dl, recurrent stroke patients found HDL levels 35.25 mg/dl. LDL levels in acute stroke patients were 109.56 mg/dl and recurrent stroke patients were 123.16 mg/dl. Mann-Whitney statistical test results obtained p value for comparison of HDL levels of 0.851 and p value on t test for comparison of LDL levels of 0.497. Conclusion: There was no difference in mean HDL and LDL levels from acute ischemic stroke patients and recurrent stroke.Keywords: atherocsclerosis, cerebrovascular disease, HDL, LDL, stroke
Efektivitas Pemberian Jus Buah Tomat (Lycopersacum esculentum m.) dengan Jus Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava l.) terhadap Penurunan Kadar LDL pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus l.) yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak Namora Harahap, Asra Dewita; Hariaji, Ilham
Buletin Farmatera Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.976 KB) | DOI: 10.30596/bf.v3i1.1742

Abstract

Introduction: Cardiovascular disease is the number one cause of death globally, abnormal levels of LDL are often linked to risk factors for cardiovascular disease. Tomato juice (Lycopersacum esculentum M.) and red guava (Psidium guajava L.) contain lycopene which is high enough antioxidant to prevent oxidation of LDL. Methods: This type of research is an experimental study using pretest-posttest with control group design. As many 24 male white rats (Rattus norvegicus L.) induced with egg yolk 6.25gr/kgBB, grouped into 4, negative controls have given with only aquadest, positive controls only given egg yolks, one treated with tomato juice 30 ml/kg body weight and two treatments given 30 ml/kg of fresh guava juice for 2 weeks which then performed blood sampling for 3 times, pretest, intervention, and posttest. Results: The mean LDL levels of negative control group posttest, positive control, one treatment and two treatments were respectively 68,66 mg / dl, 145,50 mg / dl, 71,41 mg / dl, 36,08 mg / dl. ANOVA test results showed that there was a significant difference between treatment group one and treatment group two with p = 0,016 (p <0,05). Conclusion: The administration of tomato juice and red guava juice can lowering LDL levels of mice. Red guava juice is more effective at lowering LDL concentration of mice with p = 0,001 (p <0,05) compared with tomato juice with p-value = 0,024 (p <0,05). Keywords: Cardiovascular Disease, LDL, Lycopene, Tomato Fruit Juice, Guava Fruit Juice.
Kajian Molekuler P53 Pemanfaatan Tanaman Herbal Buah Legundi (Vitex Trifolia L) Terhadap Massa Tumor Jaringan Kulit Humairah Medina Liza Lubis
Buletin Farmatera Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.212 KB) | DOI: 10.30596/bf.v3i1.1242

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian adalah untuk (1) membuktikan dan menganalisa potensi antikanker dari ekstrak etanol buah legundi (V. trifolia) pada tikus putih yang diinduksi benzoalphapyrene, (2) membuktikan adanya hubungan antara molekul protein p53 dengan kejadian sel kanker kulit, (3) membuktikan dan menjelaskan patogenesis terjadinya kanker kulit dengan melihat ekspresi protein p53 yang diduga kuat mengalami mutasi dan kerusakan gen.Target khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah memperoleh data yang valid dan akurat tentang potensi ekstrak buah legundi (V. trifolia) sebagai antikanker berdasarkan pemeriksaan biomolekuler protein p53 pada tikus putih yang diinduksi benzoalphapyrene.Metode yang dipakai adalah dengan menggunakan sampel 25 blok jaringan tumor kulit dari tikus putih jantan jenis Wistar yang dibagi atas 5 kelompok, yaitu (1) blok parafin K1 = blok histologi kelompok kontrol negatif yang diambil dari jaringan kulit tikus normal (tikus hanya diberi diet standar tanpa induksi benzoalphapyrene), (2) blok parafin K2 = blok histologi kelompok kontrol positif (tikus diberi diet standar, diinduksi benzoalphapyrene pada lapisan subkutan, setelah timbul massa tumor tidak diberi ekstrak buah legundi, dan diterminasi pada minggu ke-3 untuk melihat jenis tumor kulit secara mikroskopik), (3) blok parafin P1 = blok histologi perlakuan 1 (tikus diberi diet standar, diinduksi benzoalphapyrene pada lapisan subkutan bersamaan dengan pemberian ekstrak buah legundi0,5g/kgBB/hari selama 2 minggu secara oral), (4) blok parafin P2 = blok histologi perlakuan 2 (diberi diet standar, diinduksi benzoalphapyrene pada lapisan subkutan, setelah timbul massa tumor diberi ekstrak buah legundi0,5g/kgBB/hari selama 2 minggu secara oral), (5) blok parafin P3 = blok histologi perlakuan 3 (diberi diet standar, diinduksi benzoalphapyrene pada lapisan subkutan, setelah timbul massa tumor diberi ekstrak buah legundi1g/kgBB/hari selama 2 minggu secara oral).Hasil penelitian didapatkan 3 slide (60%) dari kelompok kontrol yang diinduksi benzoalphyrene adalah tumor ganas (non keratinizing squamous cell carcinoma), 1 slide (20%) adalah lesi atipik, dan 1 slide (20%) adalah lesi jinak. Dengan menggunakan pewarnaan imunohistokimia p53 didapatkan bahwa 2 tumor ganas menunjukkan ekspresi protein p53 kuat sedangkan 1 tumor ganas menunjukkan ekspresi sedang. Pada sel atipik menunjukkan ekspresi lemah sedangkan lesi jinak tidak menunjukkan ekspresi protein p53.  
Pengaruh Problem Based Learning pada Proses Penalaran Klinik Desi Isnayanti
Buletin Farmatera Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.779 KB) | DOI: 10.30596/bf.v3i1.1671

Abstract

Penalaran klinik adalah proses kognitif atau berpikir dalam mengambil keputusan yang digunakan seorang dokter untuk mengevaluasi dan menangani pasien. Penalaran klinik merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang dokter. Melalui proses berpikir inilah, dokter akan membuat keputusan yang tepat dan mengambil tindakan yang terbaik dalam penanganan masalah pasien. Salah satu pembelajaran yang baik dalam pengembangan penalaran klinik adalah melalui metode adult learning, yaitu salah satunya dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Oleh karena, PBL dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah berupa kasus klinik atau masalah kesehatan lainnya, sehingga dapat juga mendorong kemampuan problem solving dan penalaran klinik mahasiswa. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menjelaskan konsep dasar penalaran klinik dan hubungannya dengan Problem Based Learning.

Page 1 of 1 | Total Record : 6